top of page

10 Writer-friendly Cafes in Ubud

Supposedly, being a writer is about being mentally prepared for rejection. Either by publishers, readers or waiters.

Here's the case.

You're on vacation in Ubud, but you still have deadlines that can't be missed. As you open your laptop in public, people around you start giving you that bitchy stare like those “it” girls at school. You probably act like you don't care, but what you need is “workcation” amenities.

 

London: From The East to The Shard

Seringkali kekaguman berbanding terbalik dengan keintiman. Makin intim, kagum lantas memudar.

Tapi tidak untuk London.

Hati masih saja bersenandung riang saat jendela pesawat sesaat sebelum mendarat melintasi Tower Bridge yang berkemilauan dari angkasa. Padahal ini ketiga kalinya saya mendatangi si kota pemilik jembatan itu. London gemar menghiasi kenangan dengan berbagai warna nyaman, membuat saya menyambanginya lagi dan lagi.

 

Berburu Kue di Melbourne

SETIAP baca buku sejarah, saya sering iri dengan para pelayar yang menemukan tanah asing. Terbayang betapa gemuruhnya harapan nenek moyang saat menemukan 'rumah' baru, berlomba menggambarkan peta yang paling akurat.

 

Walhasil, setiap menelusuri tempat baru, saya jadi membayangkan siapa yang pertama kali menjejakkan kaki di sana. Termasuk saat berkunjung ke Australia, saya juga menerka bagaimana para imigran Eropa saat menjelajah 'tanah asing di Selatan'. Apakah mereka takjub menyaksikan dedaunan gugur pada awal tahun, lebih cepat daripada di negeri mereka?

 

Please reload

bottom of page